Jika engkau mencintai seseorang, maka
bersiaplah untuk menerima kebencian darinya. Cintailah mereka, namun engkau
jangan meminta mereka untuk mencintaimu.
Jika engkau mempercayai seseorang, maka
bersiaplah untuk menerima pengkhianatan darinya. Belajarlah untuk menanam benih
kemurnian atas setiap hal yang engkau lakukan.
Jika engkau membantu seseorang, maka
bersiaplah untuk menerima segala penghinaan. Agar engkau tetap mengarahkan
pandanganmu dalam keikhlasan guna meraih keridhaan Tuhan.
Jika engkau menasehati seseorang, maka
bersiaplah untuk diabaikan. Agar engkau tidak terjebak pada perilaku pemaksaan
yang akan membuatmu masuk dalam ruang kesombongan.
Jika engkau mengasuh seseorang, maka
bersiaplah untuk disepelekan. Agar engkau semakin arif dan bijaksana dalam memahami
setiap persoalan.
Jika engkau menjawab sebuah pertanyaan,
maka bersiaplah untuk ditentang. Agar dirimu semakin sadar bahwa sesungguhnya
kebenaran tunggal hanya milik Allah semata.
Jika engkau mengeluarkan pendapat, maka
bersiaplah untuk didebat. Agar dirimu menjadi saksi bahwa sesungguhnya hakikat
kehidupan bukanlah apa yang kita katakana, melainkan apa yang harus kita
lakukan.
Jika engkau meyodorkan argumentasi, maka
bersiaplah untuk dikritisi. Agar engkau belajar memahami bahwa yang terpenting
bukanlah mereka atau kita yang benar, melainkan seberapa serius kita dalam
mencari kebenaran itu sendiri.
Jika engkau menjelaskan suatu
pengetahuan, maka bersiaplah untuk tidak menerima pengakuan. Agar engkau
mengerti bahwa kebenaran tidak membutuhkan pengakuan, karena pengakuanlah yang
justru membutuhkan kebenaran.
Jika engkau bertemu seseorang, maka
bersiaplah untuk menanti hari perpisahan. Agar hatimu senantiasa gembira dan
bahagia, meski pada saat perpisahan itu engkau merasakan kesedihan.
Komentar
Posting Komentar